Nikmati pinjaman tanpa agunan/personal loan dengan persyaratan yang sangat
mudah dan variatif
bunga yang kecil dan proses hingga pencairan yang hanya membutuhkan waktu
maximal 5 hari kerja
persyaratan dokument yang sangat mudah , dapat menggunakan credit card atau
slip gaji / surat
keterangan penghasilan atau dapat juga menggunakan kwitansi/bukti angsuran
rumah,atau bukti
pembayaran personal loan dari bank lain.
PERSYARATAN DOKUMENT PENGAJUAN (DENGAN MENGGUNAKAN CREDIT CARD )
1.FOTO COPY KTP
2.FOTO COPY CREDIT CARD
3.FOTO COPY BILLING 1 BULAN TERAKHIR
4.FOTO COPY NPWP ( UNTUK PINJAMAN DIATAS Rp.50 JT )
*MINIMAL PINJAMAN Rp.10.000.000*
*MAXIMAL PINJAMAN 3 X LIMIT CREDIT CARD ATAU Rp.100.000.000*
*BUNGA PINJAMAN Rp.10.000.000 - 24.000.000 = 1,74 % /BULAN*
*BUNGA PINJAMAN Rp.25.000.000 - 100.000.000 = 1,55 % /BULAN*
PERSYARATAN DOKUMENT PENGAJUAN (DENGAN MENGGUNAKAN SLIP GAJI )
1.FOTO COPY KTP
2.FOTO COPY SECOND ID (NAME TAG )
3.SLIP GAJI ASLI/SURAT KETERANGAN PENGHASILAN
4.FOTO COPY TRANSFER GAJI 3 BULAN TERAKHIR
5.FOTO COPY NPWP (PINJAMAN DIATAS 50 JT )
* MINIMAL GAJI PER BULAN RP.10.000.000,- *
* MINIMAL PINJAMAN Rp.75.000.000 *
* MAXIMAL PINJAMAN Rp.200.000.000 *
* BUNGA 1,36 % /BULAN *
PERSYARATAN DOKUMENT PENGAJUAN (FOTO COPY ANGSURAN/CICILAN RUMAH)
1.FOTO COPY KTP
2.FOTO COPY KWITANSI/BUKTI ANGSURAN RUMAH
3.FOTO COPY NPWP (PINJAMAN DIATAS 50 JT )
*MINIMAL NILAI ANGSURAN RUMAH Rp.4.000.000,-*/bulan
*MINIMAL PINJAMAN Rp.40.000.000,- *
*MAXIMAL PINJAMAN Rp.200.000.000,-*
*BUNGA 1,36 % /BULAN *
*BESARNYA PINJAMAN BERDASARKAN BESARAN NILAI ANGSURAN RUMAH *
PERSYARATAN DOKUMENT PENGAJUAN (FOTO COPY ANGSURAN PERSONAL LOAN dr BANK
LAIN)
1.FOTO COPY KTP.
2.FOTO COPY BUKTI PEMBAYARAN PERSONAL LOAN
3.FOTO COPY NPWP (PINJAMAN DIATAS 50 JT )
*MINIMAL BUKTI ANGSURAN PERSONAL LOAN DARI BANK LAIN Rp.1 JT*
*MAXIMAL PINJAMAN 15X NILAI ANGSURAN PERSONAL LOAN DARI BANK LAIN *
INFO : CHAIRUL SARTO UTOMO
NO : 085859467928 DAN 081225773175
Jumat, 25 Juni 2010
PINJAMAN TANPA AGUNAN
bantu buat kartu kredit
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
©2007, PT Bank UOB Buana. |
Bijak menggunakan kartu kredit
Kartu Kredit
Kartu kredit pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920-an di Amerika Serikat. Pada mulanya orang menyebut sebagai uang plastik. Belakangan uang plastik atau kartu kredit ini menarik perhatian perhatian masyarakat di seluruh dunia.
Kemudian pada tahun 1985, mulai diperkenalkan kartu kredit dengan hologram eksklusif yang canggih. Hologram pada kartu kredit ini dibuat dengan sinar laser yang kelihatan berbentuk tiga dimensi. Selain itu, kartu kredit diberi ciri-ciri pengaman lain, antara lain kode-kode khusus dalam baris magnetik di belakangnya hingga bentuk tanda yang tidak kelihatan yang tampak di bawah cahaya ultraviolet. Ada juga kartu kredit yang diberi foto pemiliknya. Tujuannya untuk menghindari pemalsuan dan penyalahgunaan kartu kredit.
Meski menggunakan kartu kredit lebih leluasa dan mudah, namun yang patut diingat adalah menggunakan kartu kredit sama seperti Anda berhutang. Saat membeli sesuatu, Anda tidak perlu mengeluarkan uang tetapi cukup menggesek kartu kredit. Transaksi-transaksi pembelian yang dilakukan dalam periode satu bulan diakumulasikan menjadi total tagihan yang harus dibayar. Pada tanggal tertentu setiap bulannya menjadi tanggal jatuh tempo yang merupakan tanggal paling lambat Anda membayarkan tagihan. Sebelumnya, lembar tagihan akan dikirimkan, yang berisi rincian tanggal transaksi, total tagihan dan jumlah minimum yang harus dibayar.
Manfaat Kartu Kredit
Kartu kredit khususnya akan sangat bermanfaat pada saat-saat darurat ketika kita tidak memiliki uang tunai. Misalnya, saat harus membayar rumah sakit. Kartu kredit memberi tenggang sampai satu bulan untuk pelunasannya. Sehingga bila kita tidak memiliki dana tunai, kita masih dapat membayar biaya rumah sakit dan tagihan kartu kredit dibayar setelah mendapat gaji atau bila terpaksa kita dapat mencicilnya selama beberapa waktu.
Pada saat Anda harus bertransaksi online, salah satu pembayaran yang paling populer adalah dengan menggunakan kartu kredit. Manfaat lain adalah ketika Anda harus pergi ke suatu tempat yang tidak bijaksana untuk membawa uang tunai.
Anda juga dapat memanfaatkan promosi dari kartu kredit untuk mendapatkan diskon saat makan di restoran tertentu atau saat berbelanja di tempat tertentu. Bila yang dibeli memang hal yang penting dan diperlukan tentu Anda akan mendapatkan keuntungan dari diskon yang diperoleh. Tetapi hal ini perlu dicermati dengan baik. Bila tidak, akan membuat kita menjadi boros dengan membeli barang-barang yang tidak perlu atau bersantap di restoran karena tertarik dengan diskon yang diberikan.
Bahaya Kartu Kredit
Karena kemudahannya dan tidak perlu mengeluarkan uang saat membeli sesuatu, seringkali kita terlalu asyik berbelanja tanpa memperhitungkan berapa total uang yang sudah dikeluarkan. Selain itu, karena tidak menggunakan uang tunai, membuat total belanjaan tidak terasa besar dibandingkan berbelanja dengan uang tunai. Kita seolah-olah masih memiliki banyak uang karena uang tunai tidak terpakai.
Namun, apabila Anda tidak membayar secara penuh total tagihan maka bahaya siap menanti Anda. Anda memang dapat membayar jumlah minimum saja yang biasanya sebesar 10% dari total tagihan. Tetapi, kekurangannya akan dihitung sebagai hutang yang harus dibayar beserta bunganya yang sangat besar. Akibatnya, total yang harus dibayarkan akan sangat besar dan akan terus berbunga sehingga jumlah yang harus dibayar akan semakin membengkak.
Bila Anda belum melunasi selama beberapa waktu, bank akan mendatangkan debt collector yang dengan kasar akan memaksa Anda untuk membayar tunggakan tersebut. Banyak para pengguna kartu kredit akhirnya harus menjual hartanya untuk melunasi hutang yang membengkak akibat bunga kartu kredit. Pelu diketahui, bahwa suku bunga kartu kredit paling besar dibandingkan jenis kredit lainnya.
Kartu kredit juga seringkali digunakan dalam penipuan. Seseorang atau lembaga tertentu mungkin menipu Anda dengan berbagai cara untuk mendapatkan nomor kartu kredit Anda. Selanjutnya, mereka akan melakukan pembelian atau pengambilan uang dengan nomor kartu kredit Anda yang akan dibebankan kepada Anda sebagai pemilik kartu kredit.
Tips Bijaksana dengan Kartu Kredit
Keleluasaan dan berbagai keuntungan yang ditawarkan kartu kredit sebagian diimbangi dengan bahaya baik berupa godaan untuk membeli dan hidup di luar kemampuan. Selain itu juga bahaya penyalahgunaan dan penipuan kartu kredit. Mengingat bahaya yang mengancam dibalik penggunakan kartu kredit, maka tindakan bijaksana apa yang dapat Anda lakukan?
Jangan memiliki terlalu banyak kartu kredit
Memiliki banyak kartu kredit akan membebani Anda untuk membayar iuran tahunan dan membuat Anda tergoda untuk membelanjakan lebih banyak lagi. Maksimal 2 kartu kredit saja yang harus dimiliki. Bila Anda memiliki lebih dari itu, sebaiknya segera tutup kartu kredit lainnya. Pertimbangan dalam memilih kartu kredit mana yang akan dipertahankan antara lain suku bunga kartu kredit, limit kartu kredit dan manfaat yang ditawarkan kartu kredit yang benar-benar berguna bagi Anda.Anggarkan dana untuk kartu kredit
Dalam menyusun anggaran belanja, masukkan besarnya dana maksimal yang boleh digunakan oleh kartu kredit.Mencatat pembelian yang menggunakan kartu kredit
Dengan mencatatnya akan membantu Anda mengetahui berapa besar jumlah yang harus Anda bayar sehingga akan membantu Anda 'mengerem' pembelian selanjutnya. Catatan ini dapat dicocokkan dengan lembar tagihan untuk memastikan apakah Anda benar-benar melakukan pembelian tersebut.Usahakan untuk selalu membayar penuh tagihan
Hal ini berguna agar Anda tidak terbeban oleh bunga yang sangat besar. Jangan tergoda untuk hanya membayar tagihan minimum. Bila Anda sudah memiliki cicilan atau hutang kartu kredit, prioritaskan dengan sungguh-sungguh untuk segera lunasi hutang Anda dengan bersikap lebih hemat. Misalnya dengan mengurangi mengunjungi cafe, mal atau makan di luar. Bila Anda kost atau menyewa rumah, pertimbangkan apakah Anda bisa pindah ke tempat lain yang lebih murah.Hindari menggunakan kartu kredit untuk menarik tunai
Kartu kredit memang bisa digunakan untuk menarik uang tunai di ATM, tetapi hal ini tidak gratis. Anda harus membayar bunga penarikan tunai yang bahkan nilainya lebih tinggi lagi dibandingkan bunga untuk pembelanjaan.Waspadai penipuan kartu kredit
Modus penipuan kartu kredit semakin bermacam-macam baik melalui telepon maupun Internet. Maka, tetaplah berhati-hati dengan tidak memberitahukan nomor kartu kredit, tanggal jatuh tempo, atau informasi lainnya terhadap orang yang tidak dikenal. Jangan pula meminjamkan kartu kredit kepada orang lain.
Jangan biarkan keuangan Anda memburuk dengan terlilit hutang kartu kredit. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar keuangan Anda tetap baik.
Bantu Pengajuan kartu kredit dan KTA
Memiliki Kartu Kredit memang nyaman. Kapan saja Anda perlu berbelanja, tinggal minta gesek sama kasirnya, dengan syarat dananya atau saldo utang Anda masih tersedia.
Buat sebagian orang, memiliki kartu kredit juga merupakan suatu kebanggaan. Tak jarang dipamerkan sama teman-temannya, sebagai prestise dirinya.
Malah ada yang suka mengumpulkan kartu kredit dari berbagai bank penerbit, dan disimpan di dompetnya yang menjadi gembung, digabung dengan kartu-kartu debet dan kartu plastik lainnya. Mereka tak menyadari kalau dompetnya hilang, bakal punya potensi kerugian yang besar.
Manfaat kartu kredit diantaranya adalah untuk kenyamanan dalam berbelanja (tinggal gesek aja, kok), juga sebagai alat keamanan keuangan dalam keadaan darurat (misalnya uang tunai Anda lagi kempis betul), dan juga meringankan karena kita tak perlu membawa segepok uang atau cek bila mau berbelanja dalam jumlah besar.
Namun, kartu kredit sesungguhnya merupakan alat pembayaran yang mahal. Bila belum mempunyai kartu plastik ini, janganlah ingin memilikinya. Atau bila sudah memiliki satu kartu, tak perlu tergiur untuk memiliki kartu berikutnya, meskipun banyak sekali tawaran, hingga terkadang Anda dikejar-kejar salesmannya.
Kalau dibanding rentenir mungkin bunga kartu kredit lebih murah. Tapi kalau Anda meminjam ke koperasi perusahaan atau organisasi, biasanya lebih rendah bunganya (sekitar 1% per bulan). Yang paling hemat adalah, ya membayar tunai.
Biasanya, karena kemudahan belanja dengan cara mengutang pakai duit plastik ini, kadang tak disadari bahwa nilai belanja Anda sudah melebihi anggarannya, sudah melebihi tabungan yang ada.
Akibatnya, terlena dan baru menyadari kalau utang Anda sudah tak mampu dibayar dengan gaji bulanan Anda. Lalu, dari mana mencari dana untuk menutup utang-utang itu?
Di bawah ini dituliskan beberapa tips cara menggunakan kartu kredit secara bijak.
1. Bak Pisau Bermata Dua.
Kartu kredit itu bagai pisau bermata dua. Jika digunakan secara bijaksana dan disiplin, akan banyak gunanya. Tapi bisa mencelakakan kalau digunakan secara kurang hati-hati, tak terkontrol. Bisa menimbulkan bencana keuangan yang besar.
Bahkan Anda akan terjerat utang selama bertahun-tahun, dan mungkin mesti menjual properti Anda untuk melunasinya, akibat kecerobohan menggunakan kartu plastik ini.
Jadi, uang plastik ini akan berguna kalau Anda bisa bersikap disiplin dalam menggunakannya. Kalau ceroboh atau tak terkontrol membelanjakannya, wah… bencana menanti Anda.
2. Jangan hanya Bayar Minimumnya.
Jangan membayar hanya sebesar angka minimum pembayaran.
Saat ini, jika Anda mau membayar secara mencicil, minimum pembayaran untuk kartu kredit adalah 10% dari saldo utang. Dibanding angka pembayaran minimum periode sebelumnya (5% sampai 6%), angka itu mungkin lebih meberatkan pemegang kartu, nyicilnya menjadi lebih besar. Tapi sebetulnya ini lebih bagus buat kesehatan keuangan Anda.
Bayangkan, kalau periode sebelumnya Anda hanya membayar cicilan sebesar 5% dari saldo utang, maka cicilan utang pokok-nya sendiri sebetulnya hanya dibayar sebesar 1,5% dari saldo utangnya, karena ada beban bunga sekitar 3,5% per bulan (besar, bukan?).
Nah, kalau Anda hanya mencicil utang pokok sebesar 1,5% per bulan, kapan Anda bisa melunasi utangnya? Belum lagi kalau ditambah belanja barang lainnya. Dengan demikian Anda akan terjerat utang terus menerus. Dan ini tentu saja menyenangkan bank penerbit kartu kreditnya, mereka bisa menarik duit anda setiap bulan, dan Anda akan jadi mahluk peliharaannya.
Dengan pembayaran minimum 10%, berarti Anda mencicil utang pokoknya sekitar 6,5 persen per bulan (bisa lebih atau kurang, tergantung bank penerbit kartu kreditnya). Ini pun akan membutuhkan waktu belasan bulan untuk melunasi saldo utangnya (dengan syarat tidak nambah belanja lagi).
Jadi, sebaiknya bayarlah cicilan kredit itu dengan jumlah lebih besar dari pembayaran minimum-nya untuk mengurangi beban bunga kredit, dan Anda tidak diganduli utang terus setiap saat .
3. Grace Period itu Menguntungkan.
Idealnya, bayarlah tagihan utang kartu kredit Anda setiap bulan setelah berbelanja. Bila Anda membayarnya masih dalam grace period (periode antara penggunaan kartu kredit dan jatuh tempo tagihan; antara 25 sd 30 hari), maka Anda akan terbebas dari biaya bunga.
Dan ini memang adalah tujuan penggunaan kartu kredit pada masa-masa awal diterbitkannya dulu. Intinya adalah jangan menjadikan kartu kredit sebagai alat untuk berutang, tetapi gunakan sebagai alat pembayaran tanpa uang tunai. Anda harus sadar, fungsi kartu kredit adalah sebagai pengganti sementara uang tunai.
Setidak-tidaknya, bayarlah secara lunas segera bila uangnya memang ada. Dibayar dalam satu, dua, atau empat bulan adalah lebih sehat buat keuangan Anda dibanding dengan membayar cicilan sebesar minimum pembayaran yang entah kapan lunasnya.
4. Cukup Satu Kartu Saja.
Untuk tujuan apa Anda memiliki kartu kredit? Untuk berbelanja barang konsumsi? Membeli keperluan dapur, alat rumah tangga, atau kebutuhan anak sekolah?
Kalau untuk tujuan konsumsi, sebaiknya Anda cukup memiliki satu buah kartu kredit saja. Berapa sih kebutuhan pribadi Anda? Kan yang besar-besarnya sudah dibayar dengan gaji bulanan Anda.
Percayalah, urusan yang kecil-kecil itu cukup ditangani oleh satu kartu saja. Kadang orang mempunya tiga-empat kartu, tapi yang dipakai sih paling satu juga. Sayang dong, harus bayar iurannya setiap tahun.
Mungkin kalau Anda memiliki bisnis, cukup berguna kalau memiliki lebih dari satu kartu. Untuk keperluan yang mepet misalnya, Anda bisa menggunakan kartu kreditnya, toh ini untuk keperluan membeli bahan produksi (bersifat produktif). Biasanya juga mendapat uang yang berasal dari pinjaman bank (meskipun dengan bunga lebih rendah).
5. Tinggalkan Kartu Kredit Anda di Rumah.
Sebaiknya bawalah kartu kredit Anda hanya jika Anda telah berencana untuk berbelanja atau melakukan transaksi. Tak perlu dibawa setiap hari, apalagi kalau memiliki kartu kredit lebih dari satu. Tak perlu dibawa semua, untuk mengurangi resiko belanja impulsif (tanpa perencanaan) atau resiko kehilangan dompet Anda.
6. Jangan Terlambat Membayar Tagihan.
Jika Anda terlambat membayar tagihan, Anda bisa kaget bila mengetahui dendanya. Biasanya sekitar 5%-6% atau sejumlah uang tertentu.
Jadi kalau Anda membayar cicilan sebesar minimum pembayaran (10%) secara terlambat, maka pembayaran cicilan Anda bulan ini sebetulnya sama saja dengan nol atau di bawah satu persen.
Kenapa? Yang 3,5% itu kan untuk membayar bunga. Ditambah denda keterlambatannya sekitar 5%-6%. Jadi berapa persen sisanya untuk membayar pokok cicilan utang? Menyedihkan.
7. Hati-hati Bunga Berbunga.
Jangan membiasakan selalu punya saldo utang setiap saat, dari bulan ke bulan. Saldo utang akan terus terbebani bunga yang sifatnya bunga berbunga.
Bila pemakaian Anda tak terlalu besar, lunaskanlah dulu.
8. Jangan Menunda Klaim.
Periksalah laporan statement kredit Anda setiap bulan. Bila ada angka yang meragukan, tak dikenal, segera adukan (klaim) ke perusahaan pengelolanya. Jangan ditunda-tunda.
9. Hati-hati Cash Advance!
Upayakan jangan terlalu sering mengambil cash advance yang bunganya cukup tinggi dalam sekali pengambilan. Ya, bunganya biasanya lebih besar dibandingkan dengan bunga bulanan angsuran kredit Anda.
Cash advance itu hanya dilakukan pada saat darurat saja. Dalam kondisi normal, lebih baik Anda belanja secara tunai atau mengambil uang cash dengan kartu debet Anda. Lebih murah.
10. Jangan Terperangkap Budaya Utang.
Selalu perhitungkan kemampuan Anda sebelum membeli sesuatu. Bila sisa gaji Anda masih cukup untuk membayar cicilan tagihan kartu kredit di akhir bulan, belanjalah. Bila tidak, Anda akan terperangkap budaya utang.
Berutang itu tak dilarang, asal Anda mampu mencicilnya setiap bulan. Semua cicilan utang itu sebaiknya tak lebih dari 30% dari gaji bulanan Anda.
Atau, hidup keluarga anda akan selalu dalam keadaan pas-pasan, alias darurat terus jika gaji bulanan Anda sebagian besar digunakan hanya untuk membayar utang.
11. Alihkan ke Kredit Bunga Rendah.
Bila utang Anda sudah di atas batas kemampuan keuangan, dan Anda terlanjur mempunyai lebih dari satu kartu kredit, alihkan utang Anda ke kartu yang membebankan bunganya paling rendah. Dengan demikian, pembayaran cicilan bulanan Anda tak terlalu dibebani biaya bunga yang tidak kecil jumlahnya.
Syaratnya, Jumlah pinjaman Anda yang baru tidak lebih besar dari saldo pinjaman Anda yang lama. Jangan membuat penyakit baru.
Saat ini, juga ada beberapa bank yang menawarkan jasa pemindahan saldo utang dengan suku bunga yang lebih kecil. Jika Anda mau memanfaatkan fasilitas ini, sebaiknya tutuplah kartu kredit lainnya yang membebankan bunga terlalu tinggi.
Untuk apa memiliki banyak kartu kredit kalau Anda selalu kerepotan melunasi utangnya.JIKA KEDODORAN MEMBAYAR UTANG KREDIT.
12. Tinggalkan yang tak Perlu.
Berpuasalah untuk pergi ke tempat rekreasi. Kurangi acara makan bersama di luar rumah Anda. Tinggalkanlah berbelanja barang-barang yang tidak perlu benar (sekunder/terier).
13. Jangan Sampai Kena Blokir.
Buatlah anggaran pengeluaran yang ketat. Jagalah jangan sampai bobol lagi benteng bujet Anda. Berusahalah sekuat mungkin untuk membayar semua utang Anda dengan benar. Janganlah sampai nama Anda diblokir dan dideretkan dalam black list.
Sekali Anda masuk ke dalam daftar hitam, Anda akan sangat sulit mendapatkan kartu kredit atau mendapat pinjaman dari perusahaan lainnya sebab nama jelek Anda sudah beredar kemana-mana.
14. Bernegosiasilah dengan Bank.
Tak ada salahnya menghubungi bank penerbit kartu kredit untuk membicarakan skedule pembayaran kredit yang tak mampu Anda bayar. Jika angsuran minimalnya bisa dibuat lebih kecil mungkin bakal semakin memperingan biaya bulanan Anda.
Ini urusan darurat, dengan harapan semoga saja kehidupan Anda esok hari akan lebih baik.
Bank penerbit kartu pun biasanya mau diajak negosiasi, daripada mereka harus kehilangan tagihannya sama sekali. Mereka akan mencoba mencarikan jalan terbaiknya.
( sumber dari 333 Tips SOLUSI HEMAT-Anggaran Keluarga )
Minggu, 20 Juni 2010
aku berjalan di malam gelap !!
tergugu beku mencumbu malam dalam dekapan rindu puisi malam